Seiring
dengan derasnya informasi, hal ini mempengaruhi perilaku pemuda generasi
milineal. Berkembangnya teknologi yang seharusnya mampu mengantarkan mereka
pada level pola pikir yang kritis dan jenius serta membawa kesejahteraan yang
lebih tinggi, tetapi teknologi membuat mereka terlena dan masuk kedalam dunia
maya dengan prilaku yang kontraproduktif.
Jika
kita tahu, beberapa pemimpin sekarang, walaupun mereka merupakan generasi X
(lahir tahun 1965 – 1980), dengan kemajuan teknologi sekarang, mereka tidak
terjebak dalam dunia maya yang ada. Bahkan mereka memanfaatkan media sosial
untuk menjadi media publikasi capaian programnya sebagai pemimpin.
Sebagai
contoh, Ridwan Kamil, Walikota Bandung (sekarang Gubernur Jawa Barat). Beliau begitu piawai dalam memanfaatkan
media sosial untuk mempublikasikan capaian prestasi dan kinerja positifnya.
Sehingga beliau ini menjadi figur pemimpin, yang memanfaatkan teknologi dengan
positif.
Ridwan
Kamil mengatakan dalam beberapa forum, bahwa dunia saat ini tidaklah semudah
yang dibayangkan. Dengan kemajuan teknologi yang ada, dunia semakin berbahaya.
Dunia semakin sempit dan terkoneksi. Sehingga diperlukan pribadi-pribadi yang
tidak hanya sekedar pintar, tetapi juga berkepribadian yang mampu memberikan
kontribusi dan juga mampu bekerja secara multitasking.
Begitu
juga Ridwan Kamil berpesan, jika generasi sekarang ingin survive dan unggul
dalam berbagai bidang, setidaknya memiliki lima karakter.
Pertama, man of
value, generasi sekarang harus menjadi orang baik dimana saja. Dimanapun selalu
memberikan value dalam setiap tindakannya.
Kedua,
menjadi change of maker, menjadi pelaku perubahan. Setiap perilaku dan
tindakannya selalu memberikan kontribusi dan memberikan perubahan positif yang
bermanfaat bagi orang lain.
Ketiga,
risk taker, berani mengambil risiko. Semakin tinggi kedudukan kita, jika ingin
berbuat lebih banyak manfaat dan kontribusi, yang pasti cobaan dan rintangan
semakin besar, generasi ini harus berani ambil resiko jika ingin unggul.
Keempat,
harus selalu melakukan inovasi, inovasi diberbagai lini. Semakin majunya
teknologi, generasi sekarang dituntut untuk memberikan solusi yang bernilai
inovasi.
Sekarang sudah mulai banyak para entrepreneur dengan berbagai
inovasinya. Bahkan perusahaan sekalipun, jika tidak melakukan inovasi, maka perusahaan itu
akan bangkrut karena kalah bersaing dengan perusahaan baru yang berdiri dengan
inovasi yang sesuai perkembangan teknologi.
Kelima,
memiliki keberanian dan tekad kuat. Apapun rintangan dan masalah yang dihadapi,
selalu maju dan hadapi, jangan sampah menyerah.
Sehingga
dimasa sekarang, pemudah harus menjadikan teknologi yang bijak dan bijaksana.
Teknologi bagi pemuda sekarang bukan hanya bermakna teknologi yang hanya
sebatas barang elektronika saja, namun dalam porsi yang seimbang dan selaras
dengan kebutuhan masyarakat sekarang.
Yang jelas, pinter-pinter manajemen diri. Apalagi medsos dan ngescrolling butuh waktu tuh. Coba deh dialokasikan ke hal lain. Kalo emang ga bisa lepas dari medsos, manfaatin akun-akun edukatif biar tetep waras. Salam
BalasHapus